Antara tiktok dengan penggunanya, siapakah yang harus disalahkan ?
Kalian pasti sudah tau kan dengan "mas bowo" ? iya, artis tiktok yang sekarang naik angkot, eh maksud saya naik daun. Bowo ini adalah anak remaja yang berumur 13 tahun yang sudah bisa buat meet and greet dengan biaya 80k hanya untuk foto, hebat kan ? Kalau ingin di compare dengan saya saat seumuran bowo, aku mah apa atuh
Nah, sungguh hebat kan teknologi saat ini, anak yang berumur 13 tahun sudah bisa mencari uang sendiri dengan karya karya nya (Sayangnya, banyak yang gak setuju dengan hal ini). Tenang saja dek bowo, di sini aku gak akan membahas dirimu kok, aku cuman ingin membahas sedikit masalah aplikasi yang kau gunakan (tiktok) sehingga membuatmu seperti saat ini. Aplikasi ini sempat di blokir oleh menteri komunikasi setelah menerima kurang lebih 2000 aduan dari masyarakat.
Saat tiktok di blokir saya sempat berfikir, yang salah sebenarnya aplikasinya atau penggunanya ?
Saya mencoba memikirkan hal ini berkali kali setiap saya membaca pendapat warga netizen dengan sudut pandang yang berbeda (kecuali pendapat yang mengatakan kalau bowo itu "t**k", tiktok itu "a****g, itu bukan pendapat tapi sampah), dan akhirnya saya mengeluarkan dua jawaban untuk diri saya sendiri yang pertama tiktok itu yang buat manusia, manusia bukan tuhan yang memiliki kesempurnaan, maka dari itu tiktok bisa di katakan adalah aplikasi yang tidak sempurna dan butuh disempurnakan oleh penggunannya, makanya setiap aplikasi memiliki kolom komentar di playstore. Nah, kekurangan dari aplikasi ini salah satunya adalah (ini menurut gue) tidak adanya filter pornografi dan batasan umur di aplikasi tersebut, ini juga berlaku utntuk semua aplikasi yang masih bisa bebas di akses oleh semua umur.
Kedua, Sebagai pengguna teknologi, seharusnya kita juga jangan serta merta selalu ingin menyalahkan teknologi karena agak susah untuk menemukan jalan keluarnya, dalam artian ketika teknologi disalahkan kita akan terus berfikiran seperti orang yang tidak punya salah, kita akan terlatih untuk tidak mau mengoreksi diri sendiri. Maksud saya seperti ini, persoalan negatif dan positifnya aplikasi tersebut harus juga melibatkan penggunannya, semua teknologi akan memiliki banyak dampak negatif ketika penggunanya juga tidak dalam keadaan positif. Nah, apakah tiktok mempunyai dampak positif ? Menurutku, iya ada, tiktok mampu mengasah kreativitas penggunanya.
Saya rasa banyak user tiktok menggunakan aplikasi tersebut dengan sangat kreativ, namun seperti jawaban saya yang pertama, aplikasi ini masih memiliki banyak kekurangan dalam hal kebebasan yang diberikan oleh sistem
Sekarang, tiktok sudah bisa di akses kembali tentunya dengan sistem yang lebih aman untuk digunakan. (Betapa bahagianya saya).
Salam tiktokers
Nah, sungguh hebat kan teknologi saat ini, anak yang berumur 13 tahun sudah bisa mencari uang sendiri dengan karya karya nya (Sayangnya, banyak yang gak setuju dengan hal ini). Tenang saja dek bowo, di sini aku gak akan membahas dirimu kok, aku cuman ingin membahas sedikit masalah aplikasi yang kau gunakan (tiktok) sehingga membuatmu seperti saat ini. Aplikasi ini sempat di blokir oleh menteri komunikasi setelah menerima kurang lebih 2000 aduan dari masyarakat.
Saat tiktok di blokir saya sempat berfikir, yang salah sebenarnya aplikasinya atau penggunanya ?
Saya mencoba memikirkan hal ini berkali kali setiap saya membaca pendapat warga netizen dengan sudut pandang yang berbeda (kecuali pendapat yang mengatakan kalau bowo itu "t**k", tiktok itu "a****g, itu bukan pendapat tapi sampah), dan akhirnya saya mengeluarkan dua jawaban untuk diri saya sendiri yang pertama tiktok itu yang buat manusia, manusia bukan tuhan yang memiliki kesempurnaan, maka dari itu tiktok bisa di katakan adalah aplikasi yang tidak sempurna dan butuh disempurnakan oleh penggunannya, makanya setiap aplikasi memiliki kolom komentar di playstore. Nah, kekurangan dari aplikasi ini salah satunya adalah (ini menurut gue) tidak adanya filter pornografi dan batasan umur di aplikasi tersebut, ini juga berlaku utntuk semua aplikasi yang masih bisa bebas di akses oleh semua umur.
Kedua, Sebagai pengguna teknologi, seharusnya kita juga jangan serta merta selalu ingin menyalahkan teknologi karena agak susah untuk menemukan jalan keluarnya, dalam artian ketika teknologi disalahkan kita akan terus berfikiran seperti orang yang tidak punya salah, kita akan terlatih untuk tidak mau mengoreksi diri sendiri. Maksud saya seperti ini, persoalan negatif dan positifnya aplikasi tersebut harus juga melibatkan penggunannya, semua teknologi akan memiliki banyak dampak negatif ketika penggunanya juga tidak dalam keadaan positif. Nah, apakah tiktok mempunyai dampak positif ? Menurutku, iya ada, tiktok mampu mengasah kreativitas penggunanya.
Saya rasa banyak user tiktok menggunakan aplikasi tersebut dengan sangat kreativ, namun seperti jawaban saya yang pertama, aplikasi ini masih memiliki banyak kekurangan dalam hal kebebasan yang diberikan oleh sistem
Sekarang, tiktok sudah bisa di akses kembali tentunya dengan sistem yang lebih aman untuk digunakan. (Betapa bahagianya saya).
Salam tiktokers
Komentar
Posting Komentar